Selasa, 02 Oktober 2012

Karunia dari Allah itu bernama ‘Keenand Athaya Ismail’


Alhamdulillah, setelah selama kurang lebih 9 bulan mengandung anak kami, bolak-balik dokter kandungan dan rumah sakit akhirnya pada tanggal 08 Mei 2012 pukul 10:40 WITA anak kami yang pertama lahir melalui proses persalinan secara sesar  yang cukup singkat namun penuh perjuangan, semua berjalan lancar tanpa kekurangan sesuatu apapun. Alhamdulillah ibu dan anak dalam kondisi yang sehat dan selamat.
Namanya “Keenand Athaya Ismail”. Setelah sebelumnya sempat menyandang nama sebagai Aco (nama suku Bugis untuk anak laki-laki yang belum mempunyai nama) selama kurun waktu 2 atau 3 hari ya????agak lupa…karena orang tuanya masih bingung menentukan nama yang akan disandangnya.
Tidak mudah ternyata untuk menentukan nama yang disandang oleh anak kita. Nama yang akan disandangnya seumur hidup. Nama yang mampu mewakili karakter dan doa atau harapan dari orang tua kepadanya saat ia besar nanti. Ada beberapa kandidat nama yang telah disiapkan namun kami masih tetap ragu dalam menggunakannya begitu juga dalam merangkaiankannya. Hingga pada saat sebelum anak kami di Aqiqah (Aqiqah tanggal 17 mei 2012) kami akhirnya memantapkan hati  memutuskan nama yang disematkan pada anak kami yaitu “Keenand Athaya Ismail”.
Pencarian nama ini agak sedikit sulit, mengingat kami ingin yang terbaik untuk anak kami yang kami sebut dengan “anak mahal” dikarenakan proses/usaha untuk mendapatkan dan melahirkannya yang lumayan penuh dengan ‘perjuangan’.  Saat Kehamilan menginjak usia tujuh bulan dan kami sudah mengetahui jenis kelamin sang jabang bayi maka pencarian nama pun segera dilakukan, suamiku malah sudah membeli buku daftar nama-nama bayi, hingga ada temannya yang ngeledek dengan kata-kata “emang mau bikin anak berapa banyak, koq beli buku nama setebal kamus”. Kami mencari nama-nama anak dari berbagai sumber, tak terkecuali dari sang Mbah Google. Dari beberapa sumber tersebut kami mendapatkan nama “Keenand” yang katanya lebih ngepas untuk anak laki-laki, tulisannya juga sedikit keren, hehehehe . setelah itu kami cari lagi arti nama itu yang antara lain:
1.       KEENAN (Gael – Skotlandia) memiliki pengertian  Sesuatu Yang Unik.
2.       KEENAN berasal dari bahasa British atau inggris yang artinya Sharp atau  tajam/pandai.
Dari gabungan arti nomor satu dan dua didapat arti : Keenan akan menjadi seseorang yang unik dan tajam. Unik artinya berbeda dari orang – orang biasa, bukan secara fisik, tapi secara talenta berani, be the one and only, dan tajam dalam hal intelektual dan pemikiran =) Dan tentunya jadi orang yang bertanggungjawab dan sayang keluarga
3.        Keenan (Jerman)= gagah berani; tajam.
4.       Kinan (Arab) = tempat anak panah.
5.       Kinan berasal dari bahasa jawa kuno yaitu kata Ki dan Nan. Ki artinya sebutan bagi laki laki terhormat dan Nan artinya begitu.
Nama tersebut memiliki arti tersendiri bagi kami sebagai orang tua yang pada intinya arti-arti dari nama tersebut sangat bagus. Selain itu ada beberapa keunikan dari nama ini. Nama Keenand sangat adaptif cukup nyaman dipakai dalam berbagai sebutan umur; Dik, Mas, Lik, Om, Pakdhe, Kang, Mbah, bang. Juga cukup nyaman untuk berbagai profesi; Dokter Keenand, Profesor Keenand, Jenderal Keenand  juga bisa.
Akhirnya dari beberapa referensi tersebut  kami sepakat memberi nama ‘Keenand’. Kenapa memakai tambahan huruf ‘D’ di belakang? Seperti kataku tadi namanya jadi sedikit ‘keren’ tanpa mengurangi makna dari namanya
Nama Athaya menurut mbah Google dalam bahasa Arab berarti Karunia/hadiah. Pemberian nama ini selain lebih islami juga karena artinya yang begitu mendalam buat kami, karunia yang sangat kami tunggu-tunggu kedatangannya.
Nama Ismail diambil dari nama ayahnya kebetulan dari bahasa arab pula dan juga sekaligus nama salah seorang nabi kita. Harapan orang tua semoga anak ini mampu  atau setidaknya mencontoh sifat para nabi kita.
Jadi kalau dirangkai-rangkai dengan penuh konsentrasi dan penuh perhatian jadinya seperti ini “Keenand Athaya Ismail = Laki-laki terhormat yang pemberani dan pandai pemberian dari Allah dan insya Allah mempunyai sifat seperti nabi”..amiiinnn….i hope so…
Kenapa hanya terdiri dari tiga rangkai kata, sedangkan hari gini gitu loh nama anak pada panjang-panjang semua. Kami berfikir nama ini saja sudah terlalu panjang, ada 19 huruf, trus kalau anaknya sudah sekolah trus ujian nasional kan repot buat ngebulat-bulatin hurufnya hehehehe . Kami ingin biar gelarnya saja yang panjang bukan namanya. Ada beberapa pujian atas nama tersebut tapi banyak juga cibiran yang cukup untuk membuat senyum ini tersungging diantaranya:
1.       Begitu suami memperkenalkan nama bayi keseantero teman BBMan nya tak berapa lama kemudian bunyi nada tet..tet..pertanyaan dari si anu  dalam bahasa manado “siapa ade’ pe nama panggilan?? Trus dijawab sama suami ‘keenand (baca = kinan)’, trus dibalas lagi kyapa depe nama rupa perempuan??hahahahaha…
2.       Ada teman dari jauh yang telepon dan bertanya ‘nama anak kamu siapa?’ trus kujawab keenand (baca = kinan)…dia bilang  iihhh namanya kayak nama perempuan, katanya mirip nama anak tetangganya.hehehehehe…
3.       Nenek dari Makassar yang baru saja menghadiri acara aqiqah anak tetangga sepupuku dan nama anak itu kebetulan “Athaya Kinanti” sehingga membuat nenek ikut bertanya-tanya ‘nak sebetulnya nama anakmu itu nama perempuan ato nama laki’?’…xixixixixeeee maksudnya nek????
4.       Ada telepon dari sepupu  nanyain ‘nama anakmu siapa??? Trus ku jawab keenand (baca=kinan)…trus dia bilang kinan = kiri kanan dong…hahahay....ada-ada saja

Selain mencari arti nama yang baik, merangkai nama supaya arti dan bunyinya enak didengar juga merupakan kesulitan tersendiri. Kalau saya bilang ada seninya sendiri. Begitu juga dengan nama panggilannya kelak. Jangan sampai nantinya nama yang diberikan menjadi sumber ejekan, terutama pada masa anak-anak. Padahal saya sudah sedemikian rupa memikirkan bahwa dengan nama ‘keenand’ anakku insya Allah tidak akan punya nama ‘ejekan’ namun sesaat setelah dipublikasikan bermunculanlah nama-nama ejekannya…hehehehe…
Namun inti dari pada itu semua adalah bahwa suatu saat kelak ketika  anak kita menanyakan perihal pemberian  namanya setidaknya kita dapat memberikan penjelasan  bahwa nama yang  kita berikan tersebut merupakan doa dan harapan untuk masa depan anak-anak kita kelak…amiiinn.

Perbatasan Parepare-Barru, 15 Agustus 2012 pukul 09.56 pm setelah sholat tarawih.